Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Profil Apaimanam Art

Potret Manase Wadofes Kurni tahun 1930-an, generasi ke-6 dari Apaimanam yang merupakan pengukir di kampung Manduser. 


SEJARAH ASAL MUASAL NAMA APAIMANAM ART

Nama Apaimanam merupakan nama dalam bahasa Biak yang merujuk kepada seorang pemahat trampil yang mendapat julukan Apaimanam karena kemahiran atau keterampilannya dalam memahat dan mengukir. 

Secara etimologi Apaimanam terdiri dari tiga suku kata yakni Apai yang berarti alat memahat, man: orang/manusia dan nanem (na'n'm, nam) berarti terampil, hebat, pandai.  Jadi, Apaimanam secara makna berarti seseorang/orang yang terampil dalam memahat atau terampil dalam membuat ukiran. 

Nama Apaimanam ini pun diambil menjadi nama profil dengan menambahkan kata "art" sehingga menjadi nama "Apaimanam Art". 

MENGENAL SOSOK PENGUKIR APAIMANAM KURNI

Konon, ada seorang berasal dari keret Kurni yang bernama Apaimanam yang lahir pada tahun ±1708.  Ayah Apaimanam bernama Mandures Kurni (±1668).  Pada abad ke-18, di kampungnya Kampung Bosnik (Manduser) Apaimanam dikenal oleh keretnya sebagai figur yang memiliki keterampilan sebagai pengukir, pemahat dan pembuat perahu.  

Sebagai seorang tukang yang terampil, ia dikenal juga sebagai "sukan" sebab ia memiliki keterampilan membuat perahu dan pandai besi (kamasan). Beberapa perahu yang dirancangnya digunakan oleh keret Kurni dalam melakukan penjelajahan dan pelayaran mereka ke berbagai tempat pada periode tahun 1700-an. Apaimanam juga mendapat julukan sebagai "sukan".

Kisah mengenai sosok Apaimanam ini diceritakan secara turun temurun oleh turunannya sebagai seorang sosok dari klan Kurni yang memiliki skill dan pandai dalam membuat berbagai hal yang berkaitan dengan seni dan terkhususnya seni ukiran Biak. 

Menurut salah satu generasi ke-8 dari Apaimanam, yang juga merupakan seorang pengukir yakni Bapak Marcus W. Kurni, (1954) mengatakan bahwa "turunan Apaimanam mulai dari anaknya hingga generasi ke-6 semuanya mewarisi keterampilan seni ukir Byak".   

Generasi ke-6 dari turunan Apaimanam bernama Manase Wadofes Kurni (±1886) mewarisi darah seni dari leluhurnya. Manase Kurni memiliki keahlian dalam mengukir dan membuat perahu. Beberapa perahu yang dirancang oleh Manase diantaranya bernama Wai Sarakopyom dan Wai Kadadur Arei. Perahu-perahu ini dihiasi dengan desain-desain ornamen ukiran khas Byak.  Menurut anak dan cucunya di kisahkan bahwa Manase Kurni selalu membuat perahu dan ukiran untuk menjual atau barter dengan masyarakat di kepulauan Yapen dalam perjalanan yang disebut wadwa. Manase akan membuat ukiran-ukiran haluan perahu dan menukarnya dengan barang-barang seperti sagu dan benda-benda berharga lainnya. Sayangnya, tidak ada tinggalan benda seni ukiran karya Manase yang tersimpan. Menurut penuturan bahwa beberapa karya tangannya di bawa oleh orang Belanda ke Eropa.  

Post a Comment for "Profil Apaimanam Art"